Januari 01, 2009

Good lessons 4 us...

Pernah ada anak laki laki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap dia kehilangan kesabaran atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama ia memaku 37 batang paku di pagar. Pada minggu- minggu berikutnya ia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang di pakainya berkurang dari hari ke hari. Dia mendapatkan bahwa lebih gampang dari pada memaku pagar.

Akhirnya tiba hari dimana dia tidak perlu lagi memaku sebatang pakupun, dan dengan gembira disampaikan hal itu kepada ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar. Hari- hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata: "Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar".

Pagar ini tidak akan kembali seperti semula. kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar.

Kau bisa menusukkan pisau dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak perduli berapa banyak kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal.

Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Kawan- kawan adalah perhiasan yang langka, Mereka membuatmu tertawa dan memberikanmu
semangat, mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan,
Mereka menunjang dan membuka hatimu. Tunjukan kepada teman-temanmu
betapa kau menyukai mereka.

2 komentar: